Sikap Disiplin Dalam Belajar
Sikap Disiplin dalam Belajar
Konsep Penerapan Sikap Disiplin Dalam Pendidikan. Sikap Disiplin dalam Belajar; Dalam arti yang luas disiplin meliputi setiap macam imbas yang ditujukan untuk membantu siswa biar mereka sanggup mamahami dan beradaptasi dengan tuntutan yang mungkin ingin ditujukan siswa terhadap lingkungannya. Dengan disiplin siswa diharapkan bersedia untuk tunduk dan mengikuti peraturan tertentu dan mejauhi larangan tertentu. Kesedian semacam ini harus dipelajari dan harus secara sabar diterima dalam rangka memelihara kepentingan bersama atau memelihara kelancaran kiprah di sekolah, sehingga tujuan pendidikan sanggup tercapai. Kaprikornus menegakkan disiplin tidak bertujuan untuk” mengurangi kebebasan dan kemerdekaan akseptor didik akan sebaliknya ingin menunjukkan kemerdekaan yang lebih besar kepada akseptor didik dalam batas batas kemampuannya . Akan tetapi jikalau kebebasan akseptor didik terlampau dikurangi, dikekang dengan peraturan maka akseptor didik akan berontak dan mengalami putus asa dan kecemasan” ( Drs. Ahmad Rohani HM dkk, ; 126 )
Sikap Disiplin dalam Belajar; Sesuai dengan pendapat tersebut disiplin yang dilaksanakan disekolah terhadap siswa, siswa akan belajar hidup dengan pembiasaan yang baik, positif dan bermanfat bagi dirinya dan lingkungannya baik pada dikala bersekolah maupun untuk bekal hidup dikemudian hari. Tetapi pendekatan dengan penegakan disiplin tersebut janganlah hingga menciptakan siswa tertekan, dan penerapannya harus pula demokratis dalam artian mendidik.
Sikap Disiplin dalam Belajar; Namun demikian mulianya tujuan penegakan disiplin seringkali tidak menerima respons yang positif dari siswa hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor yaitu: a) kepemimpinan guru atau kepala sekolah yang diktatorial yang menjadikan sikap siswa yang garang ingin brontak akhir kekangan dan perlakuan yang tidak manusiawi, b) kurang diperhatikannya kelompok minoritas baik yang berada diatas rata-rata maupun yang berada dibawah rata-rata dalam banyak sekali aspek yang ada hubungannya dengan kehidupan di sekolah, c) siswa kurang dilibatkan dan diikutsertakan dalam tanggung sekolah, d) latar belakang kehidupan keluarga dan e) sekolah kurang mengadakan kolaborasi dan saling melepas tanggung jawab. Diantara penyebab pelanggaran tersebut pelanggaran yang umum sering terjadi karena 1) kebosanan siswa dalam kelas, dikarenakan yang dikerjakan siswa monoton tidak ada variasai dalam proses pembelajaran. 2) Siswa kurang menerima perhatian dan apresiasi yang masuk akal bagi mereka yang berhasil. Untuk mengatasi hal ini seorang guru sebagai pendidik harus menentukan strategi, metoda dan banyak sekali pendekatan yang bervariasi biar tujuan yang telah direncanakan sanggup tercapai.
Sikap Disiplin dalam Belajar; Dalam rangka meningkatkan disiplin dan rasa tanggung jawab siswa di sekolah, seorang guru harus menyatakan peraturan dan konsekuensinya bila siswa melanggarnya ” konsekuensi ini dilakukan secara sedikit demi sedikit dimulai dari peringatan, teguran, memberi tanda cek , disuruh menghadap Kepala Sekolah dan atau dilaporkan kepada orang tuanya perihal pelanggaran yan dilakukannya di sekolah ”, ( Drs. Ahmad Rohani HM dkk, 1991; 131 ).
Sikap Disiplin dalam Belajar; Sesuai dengan pendapat ini bahwa pendidikan bertujuan untuk menumbuhkan sikap dan sikap mental dengan melatih serta mengembangkannya ke arah nilai sikap yang positif. Untuk membina, menumbuhkan sikap mental dan sikap yang baik ini, maka alat pendidikan seperti menerapkan disiplin, memberi kiprah dan tanggung jawab kepada siswa sesuai dengan kemampuannya perlu dilakukan.
Sikap Disiplin dalam Belajar;Pembinaan mental dan sikap ini sanggup dilakukan melalui hukuman yang berjenjang . Dengan demikian bekal pendidikan yang berisi penambahan pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai serta sikap-sikap haruslah darahkan untuk, Mengembangkan sikap sikap yang cocok untuk tuntutan hidup dan kehidupan kini, disini dan akan tiba menyerupai sikap-sikap : hemat, sederhana, disiplin, selalu berikhtiar, menghargai waktu, berorientasi pada masa depan, berusaha mengatasi alam, misalnya menggunakan payung bila hujan, percaya pada diri sendiri, bekerja untuk menaikkan prestasi, meminta upah atau bayaran bila telah final menunaikan kiprah dan sebagainya” ( Tim Dosen FIP-IKIP Malang, Usaha Nasional,1980; 224 )
Komentar
Posting Komentar