Pengertian Dan Teori Pembelajaran
Banyak definisi perihal belajar yang disampaikan oleh pakar-pakar pendidikan, yang ditulis Saiful Sagala (2005:12–13) antara lain sebagai berikut : Arthur T. Jersild menyatakan bahwa berguru yaitu “modification of behavior through experience and training” yaitu perubahan tingkah laris dalam pendidikan melalui dukungan pengalaman dan pelatihan, Morgan (1978) menyampaikan belajaradalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laris yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Menurut Dimiyati dan Mujiono (1996), berguru merupakan tindakan dan sikap siswa yang kompleks, sebagai tindakan berguru yang hanya dialami sendiri, siswa yaitu penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar, dan berdasarkan Gagne (1984) berguru yaitu sebagai suatu proses dimana suatu organisma berubah perilakunya sebagai jawaban dari pengalaman. Sedangkan Henry E. Garret beropini bahwa berguru merupakan proses yang berlangsung dalam jangka waktu usang melalui latihan maupun pengalaman yang membawa kepada perubahan diri dan perubahan cara mereaksi terhadap suatu perangsang tertentu. Menurut Lester D. Crow, mengemukakan berguru yaitu upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, sikap-sikap.
Pengertian dan Teori Pembelajaran. Dari beberapa uraian diatas, ada beberapa kata kunci yang sanggup ditemukan perihal pengertian belajar, antara lain : dalam berguru ada proses interaksi siswa dengan lingkungan atau objek atau insiden tertentu. Hasil berguru yang berupa perubahan kemampuan intelektual, perubahan sikap, dan perubahan ketrampilan. motorik yang relatif tetap pada diri siswa. Belajar berlangsung dalam waktu tertentu, dan berguru merupakan proses yang kompleks. Pendekatan pembelajaran terbimbing di sekolah dasar pada mata pelajaran IPA sesuai dengan pengertian belajar, dimana siswa dengan melaksanakan sesuatu akan mendapat info baru.
Teori belajar menurut Ausubel; Menurut Ausubel berguru sanggup diklasifikasikan dalam dua demensi, pertama berafiliasi dengan cara info atau cara materi pelajaran disampaikan pada siswa, melalui penerimaan atau inovasi ; kedua menyangkut cara bagaimana siswa sanggup mengkaitkan info itu pada struktur kognitif yang telah ada. Struktur kognitif yaitu fakta-fakta, konsep-konsep, dan generalisasigeneralisasi yang telah dipelajari dan diingat oleh siswa. Pada tingkat pertama dalam belajar, info sanggup dikomunikasikan pada siswa baik dalam bentuk belajar penerimaan yang menyajikan info dalam bentuk final, maupun dengan bentuk belajar inovasi yang mengharuskan siswa untuk menemukan sendiri sebagian atau seluruh materi yang akan diajarkan. Pada tingkat kedua , siswa menghubungkan atau mengkaitkan info itu pada pengetahuan yang telah dimilikinya, dalam hal ini terjadi pembelajaran bermakna. pembelajaran yang bermakna akan menghasilakan prestasi yang baik.
Terima Kasih Telah Membaca " pengertian dan teori pembelajaran " supaya bermanfaat.
Teori belajar menurut Ausubel; Menurut Ausubel berguru sanggup diklasifikasikan dalam dua demensi, pertama berafiliasi dengan cara info atau cara materi pelajaran disampaikan pada siswa, melalui penerimaan atau inovasi ; kedua menyangkut cara bagaimana siswa sanggup mengkaitkan info itu pada struktur kognitif yang telah ada. Struktur kognitif yaitu fakta-fakta, konsep-konsep, dan generalisasigeneralisasi yang telah dipelajari dan diingat oleh siswa. Pada tingkat pertama dalam belajar, info sanggup dikomunikasikan pada siswa baik dalam bentuk belajar penerimaan yang menyajikan info dalam bentuk final, maupun dengan bentuk belajar inovasi yang mengharuskan siswa untuk menemukan sendiri sebagian atau seluruh materi yang akan diajarkan. Pada tingkat kedua , siswa menghubungkan atau mengkaitkan info itu pada pengetahuan yang telah dimilikinya, dalam hal ini terjadi pembelajaran bermakna. pembelajaran yang bermakna akan menghasilakan prestasi yang baik.
Terima Kasih Telah Membaca " pengertian dan teori pembelajaran " supaya bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar