Perilaku Insan

Perilaku Manusia 

Perilaku manusia adalah sekumpulan sikap yang dimiliki oleh manusia  dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan/atau genetika. Perilaku adalah tindakan atau acara dari insan itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. (Notoatmodjo, 2003).
Interaksi / sikap manusia 
Menurut Skinner, menyerupai yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003), merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh sebab sikap ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus – Organisme – Respon.
Mengutip pendapat Krech dan Crutchfield (1954) yang mengatakan: As we have already indicated, attitudes lie behind many of the significant and dramatic instances of man behavior. It is for reason that many psychologists regard the study of attitudes as the central problems of social psychology. Bimo Walgito (2003) beropini bahwa sikap yang ada pada seseorang akan memperlihatkan warna atau corak pada sikap atau perbuatan orang yang bersangkutan. Sementara sikap pada umumnya mengandung tiga komponen yang membentuk struktur sikap, yaitu: komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen konatif. Selanjutnya menurut Myers (1983), perilaku adalah sikap yang diekspresikan (expressed attitudes).Perilaku dengan sikap saling berinteraksi, saling mempengaruhi satu dengan yang lain.
Sementara Kurt Lewin (1951 ) merumuskan satu model hubungan sikap yang menyampaikan bahwa perilaku (B) yakni fungsi karakteristik individu (P) dan lingkungan (E), dengan rumus: B = f(P,E). Karakteristik individu mencakup banyak sekali variabel menyerupai motif, nilai-nilai, sifat kepribadian, dan sikap yang saling berinteraksi satu sama lain dan kemudian berinteraksi pula dengan faktor-faktor lingkungan dalam memilih perilaku. Faktor lingkungan mempunyai kekuatan besar dalam memilih perilaku, bahkan kadang kala kekuatannya lebih besar daripada karakteristik individu.
Pengertian perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap, dan lain sebagainya yang merupakan refleksi dari banyak sekali macam aspek, baik fisik maupun non fisik. Perilaku juga diartikan sebagai suatu reaksi psikis seseorang terhadap lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi 2, yakni dalam bentuk pasif (tanpa tindakan nyata atau konkrit), dan dalam bentuk aktif (dengan tindakan konkrit). Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup ( Soekidjo Notoatmodjo, 1987:1).
Menurut Ensiklopedi Amerika, perilakudiartikan sebagai suatu agresi dan reaksi organisme terhadap lingkungannya, hal ini berarti bahwa sikap gres akan terwujud jikalau ada sesuatu yang dibutuhkan untuk menjadikan jawaban yang disebut rangsangan, dengan demikian maka suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan sikap tertentu pula. Robert Y. Kwick (1972) menyatakan bahwa sikap yakni tindakan atau perbuatan suatu organisme yang sanggup diamati dan bahkan dipelajari.
Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan atau acara manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak sanggup diamati oleh pihak luar. berikut beberapa jenis sikap lain:
a.      Perilaku tertutup dan sikap terbuka.
Perilaku tertutup artinya sikap itu tidak sanggup ditangkap melalui indera, melainkan harus memakai alat pengukuran tertentu, menyerupai psikotes.Perilaku tertutup yakni respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup (convert). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang mendapatkan stimulus tersebut, dan belum sanggup diamati secara terang oleh orang lain (Notoatmodjo, 2003). Contohnya: berpikir; berfantasi, kreatifitas, dll.  Sedangkan sikap terbuka yaitu sikap yang sanggup pribadi dapat diobservasi melalui alat indera manusia. Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah terang dalam bentuk tindakan atau praktek, yang dengan gampang sanggup diamati atau dilihat oleh orang lain (Notoatmodjo, 2003). Contohnya: tertawa, berjalan, berbaring, dll. 
b.      Perilaku reflektif dan sikap non reflektif.
Perilaku Reflektif merupakan sikap yang terjadi atas reaksi secara impulsif terhadap stimulus yang diterima oleh individu tidak hingga ke sentra susunan saraf atau otak, tapi pribadi timbul begitu mendapatkan stimulus. Dengan kata lain, begitu stimulus diterima oleh reseptor respon timbul melalui afektor tanpa melalui sentra kesadaran atau otak (Walgito, 2004).Misal reaksi kedip mata jikalau kena sinar, menarik jari jikalau kena panas, dan sebagainya. Perilaku reflektif ini terjadi dengan sendirinya secara otomatis tanpa perintah atau kehendak orang yang bersangkutan, sehingga di luar kendali manusia. Lain halnya dengan sikap non reflektif. Perilaku Non – Reflektif merupakan sikap yang dikendalikan atau diatur oleh sentra kesadaran atau otak. Setelah stimulus diterima oleh reseptor akan diteruskan ke otak dan terjadi respon melalui afektor. Proses yang terjadi dalam otak atau sentra kesadaran ini disebut sebagai proses psikologi. Perilaku atau acara atas dasar psikologis disebut sebagai acara psikologi atau sikap psikologis (Branca, 1994 dalam Walgito).Perilaku ini dikendalikan atau diatur oleh sentra kesadarn atau otak. Proses sikap ini disebut prosespsikologis.
c.       Perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Perilaku kognitif atau sikap yang melibatkan proses pengenalan yang dilakukan oleh  otak, yang terarah kepada obyektif, faktual, dan logis, menyerupai berpikir dan mengingat. Perilaku afektif yakni sikap yang berkaitan dengan perasaan atau emosi insan yang biasanya bersifat subyektif. Perilaku  motorik yaitu sikap yang melibatkan gerak fisik menyerupai memukul, menulis, lari, dan lain  sebagainya.
Baca beberapa goresan pena lainnya berkaitan dengan psikologi....terima kasih  telah membaca            " perilaku manusia " biar bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Mengenali Huruf Buah Hati Anda?

Memotivasi Anak Yang Tidak Dapat Berinteraksi Dengan Baik

Tahapan Proses Aplikasi Pendidikan Pada Anak