Desain Pembelajaran

1. Memahami desain pembelajaran secara umum

Desain pembelajaran: Desain mencakup keseluruhan, sebuah struktur, sebuah  kerangka atau layout, dan urutan atau sistematika kegiatan hal ini dikemukan oleh tokoh Gagnon dan Collay tahun 2001,  kata desain juga sanggup diartikan sebagai compositions perencanaan yang sistematika yang dilaksnakan sebelum tindakan pengembangan atau pelaksanaan sebuah kegiatan ini dikemukan oleh tkoh Smith dan Ragan, 1993, p,4. Sementara itu, desain pembelajaran ialah sebuah kisi-kisi dari penerapan teori berguru dan pembalajaran untuk memfasilitasi expositions berguru seseorang . Desain pembelajaran juga sanggup diartikan sebagai expositions merumuskan tujuan, strategi, teknik, dan penggunaan sebuah media. 

Desain pembelajaran.  menurut Gagne dkk mereka menyebarkan sebuah  desain pembelajaran dengan menyatakan bahwa desian pembelajaran teresebut amat membantu bagi setiap orang yang sedang belajar, di mana kegaiatan tersebut sendiri mempunyai tahapan -tahapan dan masa yang ditentukan atau mas dalam  jangka panjang. Menurut mereka, kecenderungan dan harapan serta motivasi  belajar terjadi adanya efek motivasi  belajar secara individual dan juga shabat atau lingkungan yang dialamai oleh pebelajar tersebut,  internal atau individual dari motivasi tadi merupak  kemampuan dan kesiapan diri pebelajar, sedangkan kondisi eksternal ialah efek dari  lingkungan yang didesain. Penyiapan kondisi eksternal berguru inilah yang disebut dengan desian pembelajaran. Untuk itu desain pembelajaran haruslah bersifat sistematis, dan bisa menerapkan konsep-konsep dan pendekatan- pendekatan perencanaan yang sempurna  agar berhasil meningkatkan mutu dari desain pembelajaran. 

Desain pembelajaran Sebagai pendekatan yang terorganisasi semoga bisa memproduksi dan menyebarkan materi dalam mengajar saja yang disebutkan dengan desain pembelajaran, namun ianya juga merupakan sebuah proses yang bersiafat genetic yang sanggup dipakai untuk menganalisis sebauah kasus dalam pembelajaran dan dilihat juga dari sisi kinerja insan yang kemudian mencarikan sebuah solusi dan  menetukan solusi yang sempurna untuk mengatasi aneka macam kasus dan efek  masalah-masalah tersebut.

Desain pembelajaran: Sebuah desain pembelajaran secara umum dimulai dari kegiatan menganalisis atau sebuah analisis yang dipakai untuk sanggup menggambarkan sebuah kasus dalam pembelajaran dimana pada kasus dan permasalah tersebut yang perlu dicari sebuah solusi. langkah selanjutnya ialah memilih sebuah alternaif sebgai  solusi yang akan dipakai untuk menghilangkan dan mengatasi kasus alam pembelajaran tersebut. 

DESAIN PEMBELAJARAN


Desain pembelajaran: Siapapun yang menjadi perancang ( Desain Pembelajaran ) dalam aktivitas pembelajaran sangat diharapakn dan sangat perlu memilih sebuah solusi yang sempurna di antara solusi yang sanggup dijadikan sebuah  alternatif   kemudian menerapkan solusi yang dientukan tersebut guna untuk mengatasi persolan-persolan yang muncul dari aneka macam kasus yang dihadapi oleh pebelajar dan pengajar. Kemudian penilaian atau mengevaluasi merupakan tahapan selanjutnya, sehingga mengetahui rancangan atau desain yang sesuai dengan pembelajaran dan desain tersebut diaplikasikan dalam  sebuah proses pembelajaran yang dinginkan.

DESAIN PEMBELAJARAN

2. Bentuk -bentuk Desain Pembelajaran


 a. Model PPSI (1976)
Pada model PPSI pengajaran dianggap sebuah sistem. sistem dari pengajaran, diantaranya tujuan pembelajaran, materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, alat-alat dan sumber pembelajaran serta  evaluasi. Semua komponen tersebut diorganisir sedemikian rupa sehingga masing-masing komponen sanggup berfungsi secara baik, urutan langkah-langkah model PPSI sebagai berikut:
1.              Merumuskan tujuan instruksional khusus
2.              Menyusun alat evaluasi
3.              Menetapkan kegiatan pembelajaran
4.              Merancang aktivitas pengajaran

5.              Malaksanakan program

b. Model Kemp (1985)
Desain pembelajaran: Model ini bertumpu dari perancangan pembelajaran yang komplek. Menurut Miarso dan Soekamto, model pembelajaran Kemp sanggup dipakai pada semua tingkat  atau jenjang pendidikan, ada  beberapa unsur  dasar dalam menciptakan model Kemp ini antara lain:
          1.    Untuk siapa aktivitas itu dirancang
          2.    Apa yang harus dipelajari atau tujuan yang akan dicapai
          3.    Bagaimana isi bidang studi sanggup dipelajari dengan baik  melalui penerapan metode dan                       strategi pembelajaran
              4.    Bagaimana mengetahui proses berguru telah berlangsung atau proses evaluasi

.      c. Model Bela H.Banathy
    Desain pembelajaran: Model pengembangan system pembelajaran yang bertumpu  pada tujuan pembelajaran. Dengan lngkah-langkah pengembangan kegiatan, Model desain inbertitik tolak dari pendekatan system yang meliputi langkah – langkah  yang saling berinteraksi guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah tersebut menjadi pola dalam merumuskan pengembangan, pertama, Merumuskan tujuan, merumuskan tujuan pembelajaran,  merupakan pernyataan wacana hal-hal yang diperlukan untuk diakukan, dirasakan, akseptor didik atau siswa sebagai hasil pengalaman belajarnya. kedua Mengembangkan tes,  dikembangkan suatu tes untuk media evaluasi, yang dipergunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar, atau ketercapaian tujuan pembelajaran oleh siswa. Penyusunan tes berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan pada langkah sebelumnya.

   Desain pembelajaran: Tahap berikutnya Menganalisis kiprah belajar, Pada tahap ini dirumuskan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh  siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu perubahan tingkah laku. Pada langkah ini, sikap awal  siswa dinilai dan dianalisis. Berdasarkan hasil analisis sikap awal tersebut sanggup dirancang materi pelajaran  yang sesuai. mendesain sistem pembelajaranPada langkah ini berguna untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan pembelajaran, baik yang harus dilakukan oleh akseptor didik maupun guru. Langkah ini dikembangkan siswa menguasai tugas yang telah dianalisis. dua langkah terakhir ialah melaksanakan Kegiatan dan mengetes hasil, dan Melakukan Perubahan Untuk Perubahan.


Demikianlah Pembahasan singakat tentag Desain Pembelajaran semoga bermanfaat..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Anak Melalui Permainan

Memotivasi Anak Yang Tidak Dapat Berinteraksi Dengan Baik

Pendidikan Anak Melalui Permainan